ANAKAN UMUR 4 MINGGU SUDAH LAKU 25 RIBUAN UNTUK JANTAN 15 RIBU BETINA
Untuk ukuran ayam se kecil ini ayam bangkok alias ayam buat aduan yang memiliki karakter Petarung dari genetik INDUKANNYA,maka tak jarang para peminat ayam aduan itu selalu meningkat.apa lagi sekarang ini banyak para peternak yang kualahan dalam mensupplai ayam bibit-bibit unggul dari indukannya.
Kenapa ayam bangkok/aduan di sukai para bebotoh,penghobi,kolektor,peternak,atau hanya sekedar senang jika lihat postur ataupun suara kukuruyuuuk nya itu...
jawabannya mungkin cuma 1.yakni Merasa Terhibur dengan memelihara ayam ini,dari segi kuantitas jelas di pengaruhi pada jumlah kita pelihara.tapi dari jenis Kualitas ayam bangkok ini super dalam segala bidang,..knapa kok gitu karena saya juga penghobi.
pertama : SELEKSI (PEMILIHAN INDUK)
Ciri-Ciri Induk Ayam Bangkok Yang Bagus/ Berkualitas – Buka Mata.
Asal-usul dari mana ayam bangkok berasal sangat penting untuk
mendapatkan ayam bangkok yang bagus/ berkualitas. Ayam yang bagus/
berkualitas adl ayam yang berasal dari induk ayam bangkok dari kalangan
juara. Jika bukan dari keturunan juara caranya adalah dengan diadu
induk betina sama induk betina & perhatikan cara bertarungnya.
Hasil yg baik adl leher & kepala lawannya lebih banyak memar &
membesar. Begitu pula untuk induk jantan diadu dulu kira-kira 2 babak
air & perhatikan pola bertarungnya. Hasil yang baik adl induk
jantan hanya melakukan pukulan di sekitar leher & kepala, pukulan
seperti ini dapat mematahkan leher serta membuat kepala lawan robek.
Setelah itu baru induk dirawat untuk dikawainkan.
Ciri-ciri induk betina yg bagus/ berkualitas :
- Kepala seperti kepala ular, jika dilihat dari depan
- Mata menjorok ke dlm & bersih
- Badan kalau dipegang seperti botol atau seperti batang pinang
- Kaki kering dengan jari kaki halus & panjang
- Tulang sapit udang lebar (tulang dibawah pangkal ekor) 3-4 jari
- Tidak pernah sakit dari anakan
- Jika ada tajinya lebih bagus
- Bulu mengkilat
Ciri-ciri induk jantan yg bagus/ berkualitas :
- Kepala seperti buah pinang
- Tulang kepala tebal dengan alis menjorok keluar
- Tulang leher rapat
- Kepak sayap rapat ke badan
- Paruh melengkung sepeti paruh elang & agak panjang
- Kaki & sisiknya kering
- Jari kaki halus & panjang
- Tulang ekor (tulang sapit udang) rapat & keras
- Mempunyai kokok yg besar
- Bulu mengkilat
- Memiliki badan yg bulat seperti batang pinang
- Memiliki tulang yg kokoh & tegak seperti burung elang
KEDUA : (PEMELIHARAAN AYAM ANAKAN)
CARA MERAWAT ANAK AYAM YANG BARU MENETAS
Merawat anak ayam yang baru menetas bukanlah hal yang
gampang. Karena anak ayam memerlukan pertumbuhan yang seimbang antara suplay
makanan dan tempat perlindungan dari induknya yang selalu melindungi dari suhu
atau udara yang dingin. Terkadang anak ayam yang dirawat bersama induknya juga
mengalami pertumbuhan yang lambat walaupun
bersama induknya. Berarti hal
tersebut dapat disimpulkan bahwa anak ayam juga memerlukan kebutuhan suplay
pangan yang sehat dan bergisi. Selain itu merawat anak ayam juga bisa dilakukan
dengan system perawatan disapih ( dipisahkan dari induknya dengan
menggunakan penghangat buatan / induk buatan ). Yang dimaksud penghangat buatan yakni, anak ayam yang baru saja
menetas langsung diangkat dari eraman sang induk lalu di tempatkan disebuah box
atau kandang yang tertutup rapat dan disertai dengan lampu pijar atau lampu
dop.
Kita bisa saja memilih salah satu alternatif perawatan
tersebut untuk mengasuh anak ayam kesayangan kita yang kelak menjadi calon
jawara yang kita miliki. Atau bisa saja kita menggunakan kedua alternatif
perawatan tersebut. Jadi tergantung dari kita sendiri. Tetapi menurut pengalaman kami yang sudah
terbukti secara eksperiment, dari kedua alternative tersebut, perawatan disapih
( induk buatan ) terbukti lebih
cepat dan akurat pertumbuhanx dibanding perawatan bersama sang induk aslinya.
Karena perawatan disapih lebih mandiri dan tidak manja, sehingga rangsangan
nafsuh makan akan timbul sendirinya. Selain itu fungsi dari lampu penghangat
tersebut akan selalu menerangi anak ayam dimalam hari, sehingga calon jawara
kita dapat terus makan dan makan walaupun tengah malam. Selain keuntungan
tersebut, kita juga bisa mengejar target untuk menghasilkan keturunan calon
jawara baru dengan menggunakan induk yang baru menetas tadi. Karena
perawatannya tidak terlalu lama untuk disiapkan bersama sang pemacek / pajantan
andalan kita.
Kesimpulan untuk merawat anak ayam yaitu :
1.
Sediakan
kandang atau box untu anak ayam berumur sehari
– 2bln dengan ukuran= P.120 cm x L.100 cm x T.70 cm untuk 10 ekor
anak ayam maksimal 15 ekor anak ayam.
2.
Anak ayam yang
baru menetas langsung dipisahkan dari induknya dan diberi lampu pijar atau dop
sebagai pemanas ganti induknya.Pasang lampu pijar/dop 60 watt sampai anak ayam
berumur 2 minggu setelah itu lampu diganti dengan 40 watt. Dan jangan lupa
kandang diberi alas yang kering dan terasa hangat.
3.
Setelah anak ayam
berumur satu minggu pemberian makan dan minumnya mulai digantung setinggi leher
anak ayam agar ayamnya kelak mempunyai kuda-kuda kaki yang kokoh,akan kuat
mendorong lawan dan akan membentuk body ayam yang sempurna sebagai petarung
sejati. Semakin besar dan tinggi anak ayam diiringi juga dengan semakin
dinaikkan/ditinggikan juga tempat makan dan minumnya.
4.
Sediakan makanan
pokpan yang dicampur dengan susu bubuk putih sebagai tambahan gizi yang baik
untuk postur tubuh dan tulang yang ideal pada nantinya. Lalu siapkan juga air
minumnya yang dicampur dengan vitachik yang kaya akan vitamin.
Itulah sedikit saran dari saya yang turut
berbagi pengalaman. kita mempunyai masing-masing cara atau metode pemeliharaan
sendiri. Semoga bermanfaat untuk pembaca dan penghoby ayam sejati. Kurang
lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila kurang berkenan di hati
saudara sekalian. Terimakasih. Salam KuKuRuYukkk…http://ayambangkoktarakan.blogspot.com/
KETIGA : PEMBERIAN PAKAN DAN MINUM
Pola makan dan suplemen ayam harus kita jaga sebaik-baiknya dengan
teratur dan disiplin, sehingga saat memperoleh latihan senam dan jajal,
ayam tidak akan mengalami kekurangan gizi (sakit kuning). Untuk
pemberian makanan pokok / utama, dapat dibedakan untuk jenis ayam yang
akan kita latih :
Tipe Ayam Jalu,
Makanan utama harus banyak mengandung karbohidrat, akan tetapi tidak
perlu mengandung terlalu banyak protein dan lemak. Ayam jalu memerlukan
kelincahan pukulan sehingga kandungan karbohidrat yang terpenting untuk
tenaga, sedang kandungan lemak dan protein hanya akan membuat ayam
mengalami peningkatan berat badan dan pembentukan otot yang tidak
terlalu diperlukan. Makanan yang biasa diberikan adalah gabah rendaman
murni ataupun campuran gabah jagung dengan perbandingan 3:1.Pemberian
makan utama sama dilakukan seperti di atas.
Tipe Pukul,
Makanan yang diberikan harus lebih banyak mengandung unsur karbohidrat
dan protein untuk memperkuat otot2nya. Kandungan lemak juga penting
untuk ayam tipe pukul untuk cadangan tenaganya. Makanan utama yang biasa
kami berikan adalah Jagung yang telah direndam semalaman ataupun
campuran antara Jagung gabah dengan perbandingan 1:1. Pemberian makanan
utama diberikan di pagi hari setelah menerima latihan senaman dan di
sore hari setelah menerima latihan lari. Bila di Sore hari ayam menerima
latihan jajal, maka makan sore tidak perlu dilakukan.
Dalam pemberian makanan, takaranya tidak perlu terlalu banyak sampai2
tembolok ayam sangat besar, akan tetapi diberikan sesuai dengan ukuran
berat badannya, yang bisa diberikan dengan perbandinga berat badan
dengan makanan adalah 15-20:1 sesuai dengan kebutuhannya. Dengan kata
lain bila berat badan ayam adalah 4kg, maka sekali makan bisa diberikan
sebanyak 200-250gram sesuai dengan tingkat nafsu makan ayam. Dan jangan
lupa untuk memberikan ayam minum setelah makanan utamanya dihabiskan.
Makanan/Vitamin Suplemen
Makanan/Vitamin Suplemen biasanya diberikan di malam hari tepat sebelum
ayam tidur di malam harinya, hal ini ditujukan agar seluruh kandungan
gizi yang diberikan dapat terserap dengan baik pada ayam. Makanan dan
vitamin suplemen yang diberikan rutin setiap harinya adalah sebagai
berikut:
Vitamin lengkap A,B Compex,C,D,E,K yang diberikan masing2 1 butir.
Vitamin yang diberikan tidak perlu vitamin yang mahal, bisa menggunakan
vitamin yang alami yaitu :
- 1/2 jempol gula merah yang dilunakkan dengan air (Untuk tambahan karbohidrat)
- 1/4 atau 1/2 buah Tomat. (Untuk menyegarkan dan membantu pencernaan ayam)
- 1 Butir telur puyuh bulat yang telah direbus. (Untuk tambahan
protein). Untuk tipe ayam jalu pemberian telur puyuh rebus bisa
diperjarang menjadi 2-3 hari sekali.
Suplemen yang diberikan 4-5 hari sekali (sebaiknya di malam setelah ayam memperoleh latihan jajal):
- 1 butir pil minyak ikan. (Untuk mempercepat pertumbuhan dan memperkuat bulu)
- 1 butir pil kalq. (Untuk memperkuat tulangan)
- 1/4 jempol kunyit (Untuk membantu pencernaan dan menyehatkan perut ayam)
Bila kita ingin memperoleh hasil yang lebih maksimal, seminggu sekali
ayam bisa diberikan suplemen Brands sari pati ayam sebanyak 1 buah
sendok teh. Akan tetapi pemberian ini tidak terlalu diperlukan hanya
ditujukan untuk memaksimalkan pemberian makanan.
Perlu diingat bahwa, selama periode training sebelum turun ke gelanggan,
latihan senam dan jajal yang kita lakukan pada ayam akan sangat sangat
menguras tenaga ayam sehingga pola makan dan suplemen yang baik dan
teratur sangatlah diperlukan untuk menjaga keseimbangan kesehatannya.
Banyak cara ataupun metode lain ataupun suplemen lain yang diberikan
oleh penggemar kepada ayam, akan tetapi pola makan dan suplemen di atas
sudahlah sangat cukup bagi ayam yang kita latih untuk turun ke
gelanggan. Dan selain itu faktor biaya perawatan juga harus menjadi
perhatian kita.
Memang benar, bila dilihat dari pola latihan senam, jajal, serta pola
makan dan suplemen akan sangat banyak menguras tenaga dan biayanya, akan
tetapi hal ini akan menjadi setimpal dengan hasil dan kesenangan yang
akan diperoleh bila nantinya ayam yang kita turunkan ke gelanggan
memperoleh kemenangan. Dan bila hal ini dapat kita peroleh, maka tenaga
dan biaya yang kita keluarkan akan terasa lebih ringan.
Akhir kata, pola makan dan suplemen di atas adalah kebiasaan yang kami
lakukan sewaktu melakukan perawatan ayam untuk turun ke gelanggang, akan
tetapi seluruh pola di atas dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan
kondisi dari masing-masing penggemar.
(sumber: wirausahaayambangkok.blogspot.com)