Managhemen reproduksi
ternak
(NIP : 10230620016)
(NAMA : OKY DWI SETYAWAN)
PENDAHULUAN
Sejak dulu pengetahuan tentang asal usul
manusia sangat lamban.
Dokumen tua yunani tercatat kejadian
pengamatan reproduksi oleh Aristoteles 364-322 SM, pd bukunya De Generation
Animalium.
sapi yang dikastrasi ternyata msh bisa
membuahi, shg ia berkesimpulan bahwa testes tdk punya pengaruh lgs terhadap
kesuburan pejantan. Fungsi testes hanya sebagai bandul pemberat supaya pipa
saluran alam badan tetap terentang dan tdk malipat.
Teori Pangenesis, bahwa semen adalah
saluran yg berasal dari bagian tubuh yg dislaurkan ke penis melalui pipa
reproduksi.
Tahun 1573 Coiter meneliti corpus luteum
Tahun 1672 De Graaf meneliti folikel masak.
Cakrawala pengetahuan reproduksi dan ilmu
lain sedikit terkuak setelah tahun 1677 Anthony van Leuwenhook menemukan
mikroskop.
Diketahui bahwa spesies jantan memproduksi
jasad renik yg bergerak dalam semennya yang disebut animalcules.
Muncul beberapa teori mengenai
kebuntingan.
Preformationist, menyatakan embrio
tjd hnya dari telur atau animalcules saja dan bentuk embrio pertama disebut Humunculus
yg telah ada dalam tubuh ayah atau
induk yg lengkap dan tdk terlihat.
Epigenist, menyatakan embrio berasal
dari penyatuan dari bibit betina dan animalculus.
Preformationist gugur setelah Swammerdam
melaporkan hasil penelitiannya bahwa telah terjadi penyerbuan telur telur katak
oleh animalcules diluar tubuh katak.
PERKEMBANG BIAKAN HEWAN
Pada dasarnya dibagi menjadi 2 :
1.
Aseksual
2.
Seksual
- Aseksual
Yaitu
proses perkembangbiakan yg tidak ditandai dengan persatuam antara sel
spermatozoa dan sel ovum.
terjadi
pada makluk hidup tingkat rendah.
dibagi
menjadi 3 :
1.
Pembelahan (fussion)
2.
Budding
3.
Regeneratif/vegetatif
- Pembelahan (fussion)
yaitu
dari satu sel akan membelah menjadi dua sel dari dua menjadi empat sel demikian
seterusnya. Inti sel membelah, demikian dengan sitoplasmanya.
contoh
:paramecium, bakteria.
2. Budding
yaitu
proses perkembang biakan yang dicirikan dengan pembentukan kuncup kuncup dari
induknya, kemudian kuncup kuncup itu melepaskan diri menjadi makhluk hidup
baru.
contoh
:Hydra.
3. Regeneratif/Vegetatif
yaitu
proses perkembangbiakan aseksual yang dicirikan dengan terbentuknya makhluk
hidup baru dari potongan potongan makhluk hidup yang lama.
contoh
: golongan anellida.
SEKSUAL
yaitu
proses perkembangbiakan yang dicirikan dengan adanya penyatuan dari sel sel
germinatif yaitu sel benih dari jantan dan sel benih dari betina shg terbentuk
individu baru.
pada
individu gol tinggi, sel germinatif dihasilkan oleh Gonad, sel spermstozoa
dihasilkan oleh testes dan ovum dihasilkan oleh ovarium
FERTILISASI
yaitu
peristiwa penyatuan sel spermatozoa dan ovum yang menghasilkan zigot.
dibedakan
jadi 2 :
1.
eksternal fertilization,
yaitu proses pembuahan dimana ovum dan
spermatozoa dilepas secara bebas oleh masing masing jantan aatau betina keluar
(dalam air) kemudian terjadi penggabungan yg terjadi dalam air shg menghasilkan
zigot.
contoh
: katak dan ikan.
2. Internal Fertilization
yaitu proses pembuahan melalui kopulasi shg benih
sel jantan dipindahkan kedalam saluran alat kelamin betina yang sudah
menagndung sel telur, terjadi penggabungan dan menghasilkan zigot.
PARTHENOGENESIS
yaitu
proses pembuahan dari sel telur yang sdh sewasa tanpa adanya pembuahan oleh sel
benih jantan.
contoh
: lebah
Perkembangbiakan seksual tdapat
bbrp bentuk :
Ovipharous yaitu perkembangbiakan yg
ditandai dng jantan dan betina melepaskan sel benihnya diluar tubuh dan
fertilisasi terjadi diluar tubuh.kopulasi tdk terjadi.
contoh
: ikan, katak.
Ovivipharous
yaitu
perkembangbiakan seksual yg ditandai dengan betina melepas sel telur kedalam
saluran reproduksinya terjadi kopulasi, pembuahan terjadi di saluran kelamin
betina. Individu yg terbentuk sementara (24 jam)berada di dalam alat kelamin
betina.
contoh
: Unggas, reptil
Vivipharous
yaitu
perkembangbiakan seksual yg ditandai betina mengeluarkan sel telurnya didlam
sal reproduksinya, terjadi kopulasi, fertilisasi tjd didalm sal kelamin betina.
Individi yg terbentuk mengadakan perkembangan dan pertumbuhan disaluran
reproduksi betina sampai dilahirkan.
contoh
: gol primata dan manusia.
ANATOMI & FISIOLOGI KELAMIN JANTAN
Anatomi jantan terdiri dari :
1.
alat kelamin utama yaitu gonad atau testis
2.
saluran alat kelamin, tdd : epididymis, vas defferens,
ampula dan urethrae, kel. Ascesoris yaitu
Vesicula se-
minalis (vesuculari), kel. Prostata dan
kel. Bulboure-
thralis atau cowper.
3.
alat kelamin luar, yaitu penis, preputium dan skrotum.
ANATOMI & FISIOLOGI KELAMIN JANTAN
Anatomi jantan terdiri dari :
1.
alat kelamin utama yaitu gonad atau testis
2.
saluran alat kelamin, tdd : epididymis, vas defferens,
ampula dan urethrae, kel. Ascesoris yaitu
Vesicula se-
minalis (vesuculari), kel. Prostata dan
kel. Bulboure-
thralis atau cowper.
3.
alat kelamin luar, yaitu penis, preputium dan skrotum.
TESTIS
Tiap hewan berbeda atas bentuk, ukuran dan
lokasi
sama
atas struktur penyusunnya.
Umumnya terletak di daerah pre-pubis tdp
sepasang kiri & kanan.
Pada kuda hampir longitudinal, mammalia
vertical sedangkan anjing, kucing dan babi terletak miring dorso caudal.
Testis terbungkus dalam kantung skrotum,
tiap
skrotum berisi dua lobi testes setiap lobi mengandung satu testes.
Normal, testes mempunyai besar sama,
konsisitensi agak keras dan dpt bergerak bebas ke atas dan bawah dlm rongga
skrotum.
Dibungkus oleh tunika albugenia.
Fungsi testes :
1.
fungsi reproduktif èsel spermatozoa
2.
fungsi endokrinologis è hormon androgen
Sel spermatozoa è
tubuli seminiferus atas pengaruh FSH, testosteron è
sel intersttial disebut sel leydig oleh pengaruh ICSH.
Spermatogenesis
proses pembentukan sel spermatozoa, meliputi pembela han & diferrensiasi sel.
Diplodi (2n) Ã haploid (n).ada 2 cara:
1.
spermaticytogenesis
pembentukan spermatosir primer &
sekunder dari
spermatogonia dikendalikan oleh FSH di
hipofisis
anterior.
2.
spermiogenesis
proses pembentukan spermatozoa dari
spermatid yg dikendalikan testosteron.
Histologi Testes
Tdd kelenjar yg terbentuk tubulus,
terbungkus selaput tunica albugenia
Pada posterior terbungkus lapsul disebut
mediastinum testes.
Terdapat lobi-lobi testes yg berisi tubulus
seminiferus, yg merupakan tabung kecil yg panjang dan berkelok-kelok memenuki
lobulus.
Dinding tub. Seminiferus terdiri 3 lapisan
yaitu tunika propria, lamina basalis dan lapisan epithelium
Tunika propria tdd beberapa lapisan
fibroblas, berfungsi alat transport sel spermatozoa dari tubulus seminiferus ke
epididymis dng cara kontraksi.
Lapisan epithel tdd :
-
sel penyokong disebut sel sertoli
-
sel sel spermatogonium è merupakan sel-sek
benih,
Terdapat sel berbentuk pologonal yaitu sel
interstitial atau sel leydig è sistem endokrin.
EPIDIDYMIS
Merupakan sal reproduksi jantan yg tdd ;
caput, corpus dan cauda.
Caput mrpk muara (ujung) duktus efferens,
corpus kelanjutan caput diluar testes, cauda di ujung bawah testes.
Fungsi utama ada 4, yaitu :
1.
transport
pengangkutan spermatozoa dari rete testes
ke ductus
efferen oleh tekanan cairan & jumlah
spermatozoa yg
diproduksi secara tetap & bertambah
banyak.
2.
konsentrasi
konsentrasi mencapai 4.000.000 sel atau
lebih per
mm3.
3.
pendewasaan
atas pengaruh dari sel-sel epithel duktus
epidydimis.
4.
penyimpanan
pada cauda mrpk tempat pemnyimpanan
spermatocoa
SKROTUM
Merupakan kantung testes , berfungsi
sebagai peredam kejut dari benturan fisik dan termoregularor.
Termoregulator dikerjakan oleh muskulus
cremasker eksternus, internus dan tunika dartos.
selain
itu juga akibat proses pertukaran panas.karena posisi arteri testikuler dan
plexus pampiniformisyg sdkt terpisah oleh jar. ikat dlm funiculus spermaticus.
VAS DEFFERENS & AMPULA
Merupakan saluran yang menghubungkan cauda
epididymis dengan urethrae.
Dindingnya mengandung otot polos yg
berperan sebagai transport spermatozoa.
Diameter 2mm, konsistensi seperti tali,
berjalan sejajat dng corpus epididymis.
Dekat caput epididymis menjadi lurus dan
bersama pembuluh darah, limfe dan syaraf membentuk funiculus spermaticus
Fungsi : mengangkut spermatozoa dari cauda
epidydimis ke urethrae.
Ampula sapi panjang 10-14 cm, diameter
1-1,5 cm,anjing dan kucing tidak ada.
Klj ampula bersifat tubuler dan secara
histologismirip dng struktur klj vesikularis.
KELENJAR ASCESORIS
Tiap spesies berbeda bentuk &
ukurannya.
Babi mempunyai klj vesicula seminalis dan
bulbo urethralis è volume semen
banyak.tidak punya klj prostat.
Vesicula Seminalis
Terdapat sepasang berlobus jelas dan berada
dalam lipatan urogenital lateral dari
ampula.
Pada sapi kelnjar membentuk 50% dari volume
ejakulat normal.
PH 7,5 – 8,2
Prostata
Terletak mengelilingi mengelilingi urethrae
Berukuran 2,5-4 cm tebal 1-1,5 cm
Cowper
Terdapat sepasang, bulat dan kompak
Berselubung tebal
Terletak diatas urethrae dekat cavum
pelvis.
URETHRAE
Adalah saluran urogenital untuk menyalurkan
urine dan semen
Membentang dari pelvis ke penis berakhir
pada ujung gland sebagai orificium urethrae externa.
Dibagi menjadi tiga bagian
1.
bagian pelvis
2.
bulbus urethrae,
3.
penis.
PENIS
Punya tugas ganda : pengeluaran urin dan
peletakkan semen ke sal reproduksi betina.
Terletak didepan penis dibungkus preputium
Ujung disebut glands penis.
Ereksi
disebabkan oleh pembesaran rongga akibat pembuluh darah berkumpul.
aliran darh oleh
a. arteri pudenda interna ke crus penis, b. arteri obturator ke corpus penis
dan c. arteri pudenda eksterna sesudah melewati canalis inguinalis.
Tipe-tipe
penis :
1. fibroelastis
kaku agak kenyal walaupun tdk
aktif.perbandingan
ereksi dan tidak ereksi 3:2
terdapat pada sapi, kerbau, kambing, domba
dan babi.
2. vaskuler
tidak ereksi akan lunak, ereksi akan
menjadi dua kali.
terdapat pada kuda, gajah dan primata.
PREPUTIUM
Adalah
invaginasi berganda dari kulit yang menyelubungi bagian bebas penis sewaktu
tidak ereksi dan menyelubungi badan penis caudal sewaktu ereksi.
Penjang
pada sapi 3,5 – 40 cm diameter 4 cm.
Pada
orificium ditumbuhi rambut preputial yang panjang dan kasar.
Dinding
preputium dilapisi oleh epithel kelenjar yang berbentuk tabung, sedangkan
sekresinya bersifat kental b erlemak.
sekresi ini
biasanya bercamour dng reruntuhan epithel dan bakteri pembusuk.kerak basah dan
berbau busuk ini disebut smegma preputii.
OVARIUM
Terdapat
dua buah, mempunyai permukaan licin, warna abu-abu sampai merah muda (belum
birahi
setelah birahi
permukaan tdk rata karena adanya folikel dan korpus luteum serat korpus
albicant
Bentuk
bervariasi, tergantung spesies hewan è
seperti kacang kara (bulat
Panjang
2-3 cm, lebar 1-2 cm, tebal 1-2 cm, barat 15- 19 cm.
Ovarium
kanan biasanya sedikit lebih besar dari kiri, karena secara fisiologik kanan
lbh banyak memperoleh darah shg lebih aktif.
Digantung
oleh mesovarium.
Terdapat
proses folikulogenesis yaitu perkembangan folikel yang terjadi pada ovarium tdd
perkembangan besar folikel, jumlah lapisan sel granulosa, perkembangan sel
theca interna & eksterna, dan posisi sel telur disekitar kumulus oophorus
serta pengkatan volume cairan rongga folikel.
Terjadi
proses pembentukan sel kelamin betina, yaitu:
1. tahap
proliferasi
tahap yang tjd sebelum dilahirkan sampai
beberapa
saat setelah lahir.
2. tahap
pertumbuhan
tahap mulai pertumbuhan oosit secara
periodik setelah
lahir sampai masa remaja dan sesudahnya.
3. tahap pemasakan
tahap yang terjadi setelah mencapai
pubertas.
Proses
ovulasi ada 2 macam :
1. ovulasi spontan
(spontaneus ovulation)
ovulasi yang tjd tanpa adanya stimulus
fisik apapun se
lumnya.
2. ovulasi
tergertak (induced ovulation)
tjd karena adanya stimulasi atau gertakan
serviks se-
waktu ciorus, gertakan dilakukan secara
buatan dng
gesekan memakai batang gelas pada serviks.
ex : kucing, kelinci dan musang. è beri keuntungan
SUPEROVULASI
Adalah
bertambahnya jumlah ovulasi dalam satu pereode birahi normal, dengan menggertak
memakai preparat hormon.
Hormon
yang dipakai : PMSG atau kombinasi PMSG HCG.
Kerugian
:
- sel telur yg
dihasilkan belum matang.
- kematian embrio
muda.
Setelah
terjadi ovulasi, sel telur akan ditangkap oleh fimbrie dari oviduct &
bergerak-gerak di permukaan ovarium, lalu membawanya ke tempat fertilisasi è
1/3 bagian atas oviduct.
OVIDUCT
Nama
lainnya tuba falopii, salphing, atau sal. Telur.
Merupakan
saluran yang sempit dengan dinding berotot licin, berfungsi menerima atau
menagkap sel telur yg diovulasikan.
Sel telur yg
dibuahi diteruskan ke uterus sebagai akibat kontraksi dinding tuba.
Perjalanan
embrio dari oviduct ke uterus tidak sama
- sapi :
3-5 hari
- kucing, kambing,
domba, babi : 3 hari
- anjing :
2 hari
- kuda :
3 hari.
Oviduct
dibagi 3 :
infundibulum,è pintu ke abdominal
ampula è tempat tjd pembuahan
ismus è rongga sempit panjang
dan berkelo-kelok Ã
uterus
Fungsi
utama
sebagai tempat
pertemuan sel telur dan sel spermatozoa serta tempat terjadinya pembuahan
(zigot).
zigot akan
disimpan selama 2-3 hari.
UTERUS
merupakan
saluran reproduksi hewan betina yang diperlukan untuk penerimaan ovum yg telah
dibuahi, nutrisi dan perlindungan fetus.
Tdd
: 1 corpus uteri
2 cornua
1 serviks
Tipe-tipe
uterus :
1. didelphia
seluruhnya terbagi dua, vagina, serviks
& corpus terba
gi dua.
ex : kanguru dan platypus (berkantung)
2. dupleks
tdk punya punya corpus, serviks dua &
kedua cornua
terpisah.
ex : kelinci, mencit, tikus & marmot
3. bicornua
punya satu serviks, corpus uteri pendek
ex : babi
4. bipartite
punya satu serviks, corpus jelas &
panjang, kedua cor
nua dipisahkan septum
ex : sapi, kucing, anjing & domba.
5. simpleks
tdk ada cornua, corpus besar & serviks hanya satu.
ex: primata.
Suplai
darah uterus :
- A. uterina media
- A, utero ovarica
- A. pudenda
interna.
Struktur
uterus tdd :
1. sub mucosa,
endometrium
2. tengah,
myometrium
3. serosa,
perimetrium.
SERVIKS
Merupakan
otot spincter diantara uterus dan vagina.
Struktut
pada mamalia berbeda tetapi umumnya terdapat penonjolan-penonjolan pda
dindingnya.
Pada
rumunansia penonjolan berbentuk lereng transversal & saling menyilang
disebut cincin annuler
Lapisan
serviks tdd : mukosa, muskularis & serosa.
VAGINA
merupakan saluran
yg memenjang dari mulut serviks bag luar sampai cranial muara urethrae.
Terbagi
atas :
1.vestibulum, bag
luar berhubungan dng vulva
2. portio
vaginalis cervicis, bag sebelah serviks.
Diantara
kedua bagian tsb terdapat selaput tipis yg merupakan sekat disebut selaput
hymen.
Karena
tipis è
robek
Struktur
yg sama sekali tdk ditembus è
Hymen inferforata
Legokan
yang dibentuk serviks ke dalam vagina è
fornix
Panjang
è Sp 25-30 cm (tdk
bunting), Db 7.5-10 cm
KLITORIS & VULVA
Klitoris
-Ã penis
Vulva
à skrotum
Terdapat
banyak sekali syaraf-syaraf perasa, klitoris dapat sedikit berereksi karena ada
sepasang unsur cavernosus kecil, sedangkan vulva menjadi tegang karena volume
darah mengalir.
Pertemuan
antara vagina & vestibulum karena adanya muara urethrae eksterna è orificium urethrae
externa.
Estrus.
Pada domba, sapi dan babi è
kelenjar bertholini è
penghasil cairan kental sangat aktif è
punya struktur tubo alveolar serupa dng bulbourethralis pada jantan.
Vulva
ada 2 labia :
1. labia mayor
tdd: kel sebaceous & tubuler jar lemak
dan otot polos.
2. labia minor
tdd: jar ikat, kel sebaceous meningkat.
Klitoris
P 5-10 cm, tersembunyi didalam jaringan antara vulva dan arcus ischiadicus.
Tdp
gland klitoris P 2.5- 5cm.
Wingking
of the clitoris (kerlingan klitoris)
yaitu
mengangkatnya klitoris dan menonjolkan keluar diantara bibir vulva è saat birahi.
SIKLUS REPRODUKSI
Merupakan
rangkaian kejadian biologik kelamin yang
berlangsung secara sambung-menyambung hingga terlahir generasi baru dari suatu
makhluk hidup.
Meliputi
: pubertas, musim kelamin, siklus birahi, dan aktifitas seksual post-partus
Faktor
yang mempengaruhi :
- lingkungan
- genetik
- fisiologis
- hormonal &
psikososial.
Tingkat
fertilitas ind, dimulai saat pubertas Ã
bertahan bbbrp tahun Ã
menurun saat tua.
PUBERTAS
Disebut
dng dewasa kelamin
Merupakan
pereode kehidupan makhluk jantan dan betina dimana proses-proses reproduksi
mulai terjadi ysng ditandai oleh kemampuan untuk pertama kalinya memproduksi
sel benih.
Kejadian
pubertas didasari oleh penyesuaian antara peningkatan aktifitas gonadothropin
& kemampuan gonad secara simultan dalam stereoidogenesis &
gametogenesis.
MEKANISME ENDOKRIN PUBERTAS
Sebelum
pubertas Ã
sekresi androgen Ã
o/ kel, andrenal, androstendion, dehidroepiandrosteron &
dehidroepiandrosteron sulfat.
Saat
pubertas Ã
kensentrasi gonadothropin (frekwensi
& amplitudo)
Jantan,
adanya sekresi gonadothropin Ã
testosteron progresif à menekan sekresi
gonadothropin oleh umpan balik negative.(negative feedback effect).
Betina,
sekresi estrogen sejalan respon
gonadothorpin pubertas, sesuai dng pembentukan folikel anthral. (11hr)
Gametogenesis
- spermatogenesis
: pada saat mulai puber, gonosit Ã
migrasi Ã
tub seminiferus Ã
berdiferinsiasi Ã
spermatogonia (didukung sel leydig)
- perkembangan
folikel : folikel anthral tampak mulai awal pra-pubertas.
UMUR PUBERTAS
- kelinci : 2-4
bulan
- kambing : 6-7
bulan
- domba : 6-7
bulan
- babi : 6-7
bulan
- sapi : 12
bulan
- kuda : 15-18
bulan
Faktor
yang mempengaruhi pubertas :
- lingkungan fisik - berat badan
- fotoperiod - nutrisi
- umur
- breed
berat
badan Ã
erat hub dng pubertas daripada umur
- sapi perah : 30-40% berat dewasa
- sapi potong : 45-55% bb dewasa
- domba : 40-63% bb
dewasa
SIKLUS BIRAHI
Merupakan
ritme fungsi faal tertentu dari sistem kelamin yang ada pada hewan ternak
setelah masa pubertas dicapai.
Hewan
ternak Ã
perkawinan hanya pada saat birahi
Manusia
& primata Ã
tidak terbatas
Siklus
birahi dibagi 4 tahapan :
1. proestrus
2. estrus
3. metestrus
4. diestrus
- PROESTRUS
tanda-tandanya :
- pertumbuhan
folikel Ã
FSH
- menghasilkan
cairan folikel yang mengandung E>>
- vulva agak
bengkak
- vestibulum agak
kemerahan Ã
kongesti pemb. Darah
- vagina &
serviks membesar
- sekresi lendir
dari serviks
- berlangsung 2-3 hari
- jumping heat à menolak dinaiki
pejantan, berusaha menaiki betina.
2. ESTRUS
ditandai
dengan :
- masa
keinginan kawin
- sapi
menguak, tdk tenang, nafsu makan menurun
- vulva
bengaka, mucosa berwarna merah tua & berlendir
- A2. B2,C2
- ekor diangkat
- standing
heat Ã
dikumpulkan sesama betina tdk naik.
- berlangsung 1
hari
3. METESTRUS
ditandai :
- birahi
tiba-tiba berhenti
- terjadi
ovulasi Ã
keluar darah segar 2 sendok Ã
metsestrus bleeding/metrorrhagia.
- berlangsung 3-5
hari.
4. DIESTRUS
ditandai dengan :
- pereode akhir
siklus birahi
- ditandai
berkembangnya korpus luteum Ã
progesteron
- endometrium
menebal, kel & urat daging berkembang
persiapan uterus membentuk plasenta bila
bunting.
PERUBAHAN UTERUS SELAMA BIRAHI
pada palpasi rektal ditandai dengan
- uterus menegang
- kaku
- agak oedematus à jelas pada sapi dara
- licin
- konveks
- fluktuatifà cairan folikel
Menurut
aktivitas ovarium, siklus birahi dibagi menjadi 2 fase, yaitu :
1. fase luteal
atau fase progesteronik
didapatkan :
- cl. Yang aktif & berkembang
- progesteron dominan
berlangsung db, 14-15 hari, Sp. 16-17 hari.
2. fase folikuler
atau fase esterogenik
dimulai dari regresi CL s/d terjadi ovulasi.
Db. 2-3 hari, Sp. 3-6 hari.
Regresi
CL bukan disebabkan oleh penurunan kadar LH & prolaktin, tetapai oleh aksi
Pg F2α.
BIRAHI POST PARTUM
Yaitu
selang waktu timbulnya birahi kambali setelah kelahiran (anestrus post partus).
Dipengaruhi
oleh :
- lingkungan - strain
- genetik -
nitrisi
- fisiologik - penyusuan
(suckling)
- breed - produksi susu
- frek. Pemerahan
- involusio uteri
- kec.perkembangan
folikel
- konsentrasi
gonadothropin, E, P
- BB & energi.
Waktu
involutio uteri : 4-6 minggu
Lysine
à percepat birahi
kembali
Selang
antara partus-birahi pertama kembali : 40-45 hari
Estrus
pertama lebih lama tampak pada kondisi :
- produksi tinggi
- disusui atau
diperah 4x sehari
- nutrisi jelek
- beranak 4x atau
lebih.
Tdk
dianjurkan inseminasi 60 hari post partus Ã
konsepsi 48 %
70-76%
à inseminasi 60-90 hari.
ANATOMI & FISIOLOGI UNGGAS
Unggas
tdd : - ayam
-
itik
- kalkun
- angsa
Sistem
reproduksi è
kiri
oviduct
kanan Ã
rudimenter
Perkembangan
folikel Ã
diluar tubuh
Tidak
ada siklus birahi è
hanya folikuler
Pematangan
ovum dan ovulasi secara berurutan
ANATOMI & FISIOLOGI UNGGAS
Unggas
tdd : - ayam
- itik
- kalkun
- angsa
Sistem
reproduksi è
kiri
oviduct
kanan Ã
rudimenter
Perkembangan
folikel Ã
diluar tubuh
Tidak
ada siklus birahi è
hanya folikuler
Pematangan
ovum dan ovulasi secara berurutan
OVARIUM
Terletak
diujung cranial ren, agak ke kiri sublumbal pada cavum abdominal
Penggantung
è lig. Mesovarium
Dewasa
: - kel folikel, diameter 1-35 mm
- 1 folikel berisi 1 oosit
- bertaut pada ovarium dengan tangkai
kecil
Jumlah
folikel immature : 1000-3000
mature : 200-300
Berat
ovarium dewasa yang sedang bertelur : 40-60 g
Folikuler
hierarki :
yaitu urutan
folikel mana yang akan berovulasi terlebih dahulu, folikel terbesar akan berovulasi
terlebih dahulu.
Suplai
darah à A. ovarica yang berasal dari A. renolumbal
kiri yang merupakan cabang dari A. aorta.
Folikel
tdd : 1 oosit +
kuning telur + lap membran jaringan
OVIDUCT
Ayam
sedang bertelur : P : 70-80 cm, diameter : 1,5 cm
Tidak
bertelur : P : 10-15 cm, diamter : 1-7 mm
Terdiri
dari 5 bagian,
1. infundibulum :
bentuk spt corong, menampung ovum
dan kuning telur, lama 30’ tjd fertilisa.
2. magnum :
saluran terpanjang (30-35 cm), KT Ã
depo
sisi albumin dan air.
ovum
mengalami rotasi spiral dalm desposisi
albumun sehingga terdapat kaladze.
Kalazae
è terbentuk akibat
gerakan peristaltik lap otot
sirkuler longitudinal berasal dari putih
telur.
ada 2 kelnjar :
a. kel. Tubuler à meningkatkan
ovotransverin (conalbu)
b. kel. Uniseluler
epithelium Ã
menghasilkan ovidin.
3. Istmus
- terdapat lap
otot sirkuler tebal, P : 10 cm
- terjadi
pembentukan lap kulit luar & dalam (inner &
outer chell membran) dari ovo keratin.
- lamanya 1 jam.
4. Uterus shell gland
- tdp lap otot
longitudinal
- tdj proses
pembentukan cangkang Ã
CaCO3, 20 jam.
- panjang 10-12
cm.
5. Vagina
- dipisahkan dari
uterus oleh otot sprincter uterovaginal
- panjang 12 cm
- terjadi
penembahan kutikula Ã
telur sempurna.
Kelenjar sperma utero-vaginal ( utero-vaginal sperm gland = sperm nest)
- merupakan tempat
penyimpanan sperma setelah tjd ka-
win alam/IB.
- terbentuk oleh
lipatan mukosa tdd sel epithel kolumnal
yang mengandung sel-sel goblet.
- hanya
spermatozoa yg sehat/normal yg dpt ke kel.
utero-vaginal.
PUBERTAS
- umur pubertas
22-26 minggu
- jantan : betian à 1 : 12 à 10-14 hari (kawin
2-3x).
Perkembangan
folikel
1. pertumbuhan
lambat : tjd selama berbulan-bulan s/d
bertahun-tahun, diameter fol 0.05-1mm
2. pertumbuhan
cepat : tjd > 1 minggu, diameter 1-6mm
terjadi disposisi protein & kuning
telur.
3. pertumbuhan
sangat cepat : tjd 8-10 hari sblm masa
bertelur, diamter 8-13 mm, berat 15-18g,
terjadi despo
sisi lemak kuning telur.
Pembentukan telur
- membran
folikuler pÃ
meliputi KT shg menempel pada
kuning telur.
- stigma à sdkt pemb. Darah à robek saat ovulasi.
- Blood spot à ovulasi tidak terjadi
pada stigma.
- KT à infundibulum à magnum (desposisi
albumin & telur) Ã
gerak memutar (tbtk kaldzae) Ã
isthmus Ã
inner & outer membran, shg menempel pd bagian tumpul à uterus à cangkang (CaCO3),
sumbernya dari ion bikarbonat dalam darah Ã
kutikula Ã
lap terakhir anti bakteri & mengurangi penguapan air.mengandung H2o + CO2 Ã enz. Carbonat
anhidrasi
Mekanisme Ovulasi Unggas
Rangsangan cahaya pada mata
|
Hipothalamus
|
FSH-RH & LH-RH
|
Hipofisis anterior
|
FSH, LH
|
Ovarium Ã
ovulasi
|
Pertumbuhan folikel
| |
esterogen progesteron
-
peningk Ca, vit & protein Ã
pertumbuhan telur
-
relaksasi pelvis
-
pembukaan vagina
MANAJEMEN PEMELIHARAAN SAPI PERAH
SEJARAH
Awalnya
hanya dikonsumsi kalangan terbatas Ã
belanda, arab dan india Ã
perkembangan Ã
pribumi.
Pemerahan
susu di Indonesia Ã
abab 17 (bersama masuknya belanda) Ã
didatangkan dari belanda
Abad
19 à kebutuhan meningkat à didatangkan sapi dari
australia & eropa
Sentra
produksi susu :
- kuningan,
pengalengan, lembang, bandung (jabar)
- solo, boyolali
& jogja, temanggung, ungaran
(jateng)
- pasuruan, malang
& surabaya.
Penyebaran
sapi perah ditentukan beberapa faktor :
1. temperatur
2. daerah konsumen
3. komunikasi
Faktor
pendorong perkembangan sapi perah :
1. ekonomis : -
bagi pengusaha
- bagi peternak
2. bimbingan &
motivasi
3. penyediaan
makanan & bibit yang mudah diperoleh
a.
penyediaan makanan
b.
bibit
4. pemasaran yang
baik
Faktor
penghambat :
1. iklim
2. permodalan
3. pemasaran yang
belum maju
4. kekurangan
tenaga ahli
5. transportasi
Bangsa-bangsa
sapi perah
- Fries Holland atau
Frisien Holstein (FH)
- asal : belanda
- tandanya :
-
warna belang putih
-
tanduk pendek menjurus ke depan
-
tenang, jinak,tdk tahan panas & adaptasi mudah
-
BB rata-rata : jantan 850 kg, betina 625 kg
-
produksi susu 4500-5500 ltr/laktasi
- Yersey
- asal : inggris
- coklat muda,
kadang hampir putih atau kuning
- jantan warna
lebih tua
-
tanduk menjurus keatas lbh panjang dari FH
-
kurang tenang, gampang stress, tahan panas.
-
BB : jantan 625 kg, betina 425 kg, terkecil tubuhnya
-
produksi 2500 ltr/laktasi
- Guernsey
- asal : inggris
- warna kuning tua
belang putih. Putih umumnya pada
muka, sisi perut dan keempat kakinya.
- tanduk menjurus
keatas & condong kedepan
- karakter lebih
tenang dari Yersey tp tdk setenang FH.
- BB : jantan 700
kg, betina 475 kg
- produksi 2750
ltr/laktasi
- Ayrshire
- asal : Scotlandia
- belang merah
atau belang coklat putih
- tanduk agak
panjangsedikit lurus kepala
- agak tenang
- BB jantan 725
kg, betina 550kg
- produksi susu
3500 ltr/laktasi
- badan
>yersey<FH dan pandai merumput sendiri.
- Brown Swiss
- asal : switzerland
- coklat abu-abu
muda atau tua seperti tikus
- hidung &
bulu ekor berwarna hitam
-
ukuran hampir sama dengan FH
-
jinak & mudah dipelihara
-
BB jantan 970 kg betina 630 kg.
-
produksi susu tinggi stelah FH.
Sapi Perah Tropis
- Sahiwal
- asal : dari india
- bentuk tubuh
berat
- kaki pendek
- warna coklat
kemerahan atau coklat muda
- bulunya halus
- ambing besar,
kadang menggantung.
- Red Sindhi
- asal : india
- idem sahiwal tetapi lbih kecil
- Pernakan FH (PFH)
- sapi grati
- cross sapi
jawa&madura dng FH
- menyerupai FH,
produksi & badab < FH.